Petunjuk Penggunaan Video 1

• Klik tombol  untuk memulai video.
• Klik tombol  untuk memperbesar tampilan video.
• Klik tombol  untuk memperbesar suara video.

Hukum Lavoisier dikenal sebagai hukum kekekalan massa. Teori ini dicetuskan oleh ilmuwan asal Prancis, Antoine Laurent Lavoisier. Hukum itu ditemukan saat Lavoisier membakar merkuri cair putih dengan oksigen hingga berubah menjadi merkuri oksida berwarna merah. Kemudian, Lavoisier juga memanaskan merkuri oksida merah itu sampai kembali terbentuk merkuri cair putih dan oksigen.

Dalam penelitian itu Lavoisier lantas menemukan bahwa ada peran dari gas oksigen dalam reaksi pembakaran. Massa oksigen pada saat proses pembakaran ternyata sama dengan massa oksigen yang terbentuk setelah merkuri oksida dipanaskan.

Bunyi Hukum Lavoisier adalah :

Jumlah massa zat-zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama

Hal tersebut lantas disebut sebagai Hukum Kekekalan Massa karena di dalam reaksi kimia tidak mengubah massa.

Berdasarkan hukum Lavoisier tersebut, maka massa produk dalam reaksi kimia harus sama dengan massa reaktan. Dengan demikian rumus Lavoisier dapat dituliskan :

Keterangan :

Ʃ massa reaktan = total massa reaktan yang digunakan

Ʃ massa produk = total massa produk yang dihasilkan

Contoh Hukum Lavoisier di Kehidupan Sehari-hari :
1. Lilin yang sedang menyala

Coba bandingkan lilin yang belum dinyalakan dengan lilin yang sedang dinyalakan. Jika kita perhatikan, tentu lilin yang sedang menyala tersebut jumlahnya akan berkurang, bukan ? Namun, sebenarnya lilin tersebut tidak sepenuhnya menghilang karena lilin ini telah berubah menjadi gas, yakni uap air dan karbon dioksida. Dalam hal ini, lilin mungkin mengalami perubahan bentuk tapi massa bahan dan produk awal tetap sama.

2. Kayu yang dibakar

Kayu yang dibakar akan menciptakan energi panas dan asap yang dilepaskan serta menghasilkan Abu. Jumlah asap dan abu yang dihasilkan ini sama dengan massa kayu sebelum dibakar meskipun Kayu sudah mengalami perubahan bentuk.