Menjelaskan Tujuan dan Mempersiapkan Siswa
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari topik ini diharapkan :
  • Siswa dapat menganalisis konsep hukum Dalton.
  • Siswa dapat menganalisis hitungan hukum Dalton.
  • Hukum Dalton (Hukum Perbandingan Berganda)   

    Apersepsi

    Tahukah kalian apa itu Hukum perbandingan berganda ? Untuk mengetahuinya silahkan simak video apersepsi berikut!

    Petunjuk Penggunaan Video 3

    • Klik tombol  untuk memulai video.
    • Klik tombol  untuk memperbesar tampilan video.
    • Klik tombol  untuk memperbesar suara video.

    Video 3 Hukum Perbandingan Berganda

    Hukum Dalton pertama kali dicetuskan oleh ilmuwan asal Inggris bernama John Dalton. Dalam penelitiannya, John Dalton membandingkan unsur-unsur yang terkandung dalam beberapa senyawa.

    Contoh : Karbon dan oksigen dapat membentuk dua senyawa yaitu CO dan CO2. Jika senyawa CO 42,85 % dan CO2 27,2 % sedangkan massa oksigen dibuat tetap maka akan diperoleh perbandingan massa oksigen dari kedua senyawa adalah 1 : 2 yang merupakan bilangan bulat sederhana.

    Hasilnya ditemukanlah Hukum Perbandingan Berganda yang berbunyi :

    Jika ada dua unsur bisa membentuk lebih dari satu senyawa dengan salah satu massa unsur dibuat tetap maka perbandingan massa yang lain dalam senyawa itu merupakan bilangan bulat sederhana.

    Contoh Hukum Dalton di Kehidupan Sehari-hari :

    Mendemonstrasikan Pengetahuan dan Keterampilan 

    Unsur fosfor dan oksigen yang direaksikan membentuk dua jenis senyawa. Dalam 55 gram senyawa I terdapat 31 gram fosfor dan 71 gram senyawa II mengandung 40 gram oksigen. Apakah senyawa tersebut termasuk ke dalam hukum Dalton ?

    Penyelesaian

    Silahkan tekan tombol diketahui, ditanyakan dan jawaban secara berurutan!




         Massa P pada senyawa I = 31 gram
         Massa O2 pada senyawa II = 40 gram
         Massa senyawa I = 55 gram
         Massa senyawa II= 71 gram



           Hukum Dalton ?


    Massa O2 pada senyawa I = 55 – 31 = 24
    Massa P pada senyawa II = 71 – 41 = 31
    Perbandingan massa P senyawa I & II = 31 : 31 = 1 : 1
    Perbandingan massa O2 senyawa I & II = 24 : 40 = 3 : 5

    Dari hasil tersebut perbandingan O2 dengan P pada senyawa I dan II adalah 1 : 1 dan 3 : 5 merupakan bilangan bulat dan sederhana.